Sabtu, 31 Maret 2012

TANDA-TANDA ORANG YANG MAU MENINGGAL


” Tanda 100 hari mau meninggal “Ini adalah tanda pertama dari ALLAH SWT kepada hambanya dan hanya akandi sadari oleh mereka yang dikehendakinya. Walau bagaimanapun semua orang Islam akan mendapat tanda ini hanya saja mereka menyadari atau tidak. Tanda ini akan berlaku lazimnya selepas waktu ashar, seluruh tubuh yaitu dari ujung rambut hingga ke ujung kaki akan mengalami getaran atau seakan-akan menggigil, contohnya seperti daging lembu yang baru saja disembelih dimana jika diperhatikan dengan teliti, kita akan mendapati daging tersebut seakan -akan bergetar.
Tanda ini rasanya nikmat dan bagi mereka yang sadar dan berdetik dihatibahwa mungkin ini adalah tanda mati, maka getaran ini akan berhenti danhilang setelah kita sadar akan kehadiran tanda ini.
Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan
kenikmatan tanpa memikirkan soal kematian, tanda ini akan lenyap begitu
saja tanpa sembarang manfaat…
Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini, maka ini adalah peluang
terbaik untuk memanfaatkan masa yang ada untuk mempersiapkan diri
dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah
mati.
” Tanda 40 hari sebelum hari mati “Tanda ini juga akan berlaku sesudah waktu ashar, bahagian pusat kita
akan berdenyut-denyut pada ketika ini daun yang tertulis nama kita akan
gugur dari pokok yang letaknya diatas arash ALLAH SWT, maka malaikat
maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke
atas kita, antaranya ialah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang masa
Akan terjadi malaikat maut ini memperlihatkan wajahnya sekilas lalu dan
jika ini terjadi, mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan
bingung dan linglung seketika…
Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang tetapi kuasanya untuk
mencabut nyawa adalah bersamaan dengan jumlah nyawa yang akan
dicabutnya.
“Tanda 7 Hari”Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan
musibah kesaktian dimana orang sakit yang tidak makan, secara tiba-tiba
ia berselera untuk makan…
” Tanda 3 hari “Pada ketika ini akan terasa denyutan di bahgian tengah dahi kita yaitu
diantara dahi kanan dan kiri, jika tanda ini dapat dikesan maka
berpuasalah kita selepas itu supaya perut kita tidak mengandungi banyak
najis dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita
nanti….
Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang
yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dikesan
jika kita melihatnya dari bahagian sisi…
Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk
ke dalam…
Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan
sukar ditegakan.
” Tanda 1 hari “Akan berlaku sesudah ashar dimana kita akan merasakan satu denyutan di
sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun dimana ini menandakan kita
tidak akan sempat untuk menemui waktu ashar keesokan harinya….
” Tanda akhir “Akan terjadi keadaan dimana kita akan merasakan sejuk dibagian pusat
dan rasa itu akan turun kepinggang dan seterusnya akan naik ke bagian
Halkum. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimat SYAHADAT dan berdiam
diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita
kembali kepada ALLAH SWT yang telah menghidupkan kita dan sekarang
akan mematikan pula…

Jumat, 30 Maret 2012

ASAL USUL AREMA INDONESIA


ASAL USUL SEJARAH AREMA INDONESIA
Nama Arema Pada Masa Kerajaan
Nama Arema adalah legenda Malang.
Adalah Kidung Harsawijaya yang pertama kali mencatat nama tersebut,
yaitu kisah tentang Patih Kebo Arema di kala Singosari diperintah Raja Kertanegara.
Prestasi Kebo Arema gilang gemilang.
Ia mematahkan pemberontakan Kelana Bhayangkara seperti ditulis dalam Kidung Panji Wijayakrama hingga seluruh pemberontak hancur seperti daun dimakan ulat.
Demikian pula pemberontakan Cayaraja seperti ditulis kitab Negarakretagama.
Kebo Arema pula yang menjadi penyangga politik ekspansif Kertanegara.
Bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi.
Kemudian bisa menguasai Selat Malaka.
Sejarah heroik Kebo Arema memang tenggelam.
Buku-buku sejarah hanya mencatat Kertanegara sebagai raja terbesar Singosari, yang pusat pemerintahannya dekat Kota Malang.

Nama Arema Di dekade 80'an
Sampai akhirnya pada dekade 1980-an muncul kembali nama Arema.
Tidak tahu persis, apakah nama itu menapak tilas dari kebesaran Kebo Arema.
Yang pasti, Arema merupakan penunjuk sebuah komunitas asal Malang.
Arema adalah akronim dari Arek Malang.
Arema kemudian menjelma menjadi semacam "subkultur" dengan identitas, simbol dan karakter bagi masyarakat Malang.
Diyakini, Arek Malang membangun reputasi dan eksistensinya di antaranya melalui musik rock dan olahraga.
Selain tinju, sepak bola adalah olahraga yang menjadi jalan bagi arek malang menunjukkan reputasinya.
Sehingga kelahiran tim sepak bola Arema adalah sebuah keniscayaan.

ASAL USUL BERDIRINYA AREMA
(Arema Football Club/Persatuan Sepak Bola Arema nama resminya)
lahir pada tanggal 11 Agustus 1987, dengan semangat mengembangkan persepak bolaan di Malang.
Pada masa itu, tim asal Malang lainnya Persema Malang bagai sebuah magnet bagi arek Malang.
Stadion Gajayana –home base klub pemerintah itu– selalu disesaki penonton.
Dimana posisi Arema waktu itu?
Yang pasti, klub itu belum mengejawantah sebagai sebuah komunitas sepak bola.
Ia masih jadi sebuah “utopia”.

Adalah Acub Zaenal mantan Gubernur Irian Jaya ke-3 dan mantan pengurus PSSI periode 80-an yang kali pertama punya andil menelurkan pemikiran membentuk klub Galatama di kota Malang setelah sebelumnya membangun klub Perkesa 78.
Jasa “Sang Jenderal” tidak terlepas dari peran Ovan Tobing, humas Persema saat itu.
“Saya masih ingat, waktu itu Pak Acub Zainal saya undang ke Stadion Gajayana ketika Persema lawan Perseden Denpasar,” ujar Ovan.
Melihat penonon membludak, Acub yang kala itu menjadi Administratur Galatama lantas mencetuskan keinginan mendirikan klub galatama.
“You bikin saja (klub) Galatama di Malang,” kata Ovan menirukan ucapan Acub.

Beberapa hari setelah itu,
Ir Lucky Acub Zaenal –putra Mayjen TNI (purn) Acub Zaenal–
mendatangi Ovan di rumahnya, Jl. Gajahmada 15. Ia diantar Dice Dirgantara yang sebelumnya sudah kenal dengan dirinya.
“Waktu itu Lucky masih suka tinju dan otomotif,” katanya.
Dari pembicaraan itu, Ovan menegaskan kalau dirinya tidak punya dana untuk membentuk klub galatama.
“Saya hanya punya pemain,” ujarnya.
Maka dipertemukanlah Lucky dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘86.

Berkat hubungan baik antara Dirk dengan wartawan olahraga di Malang, khususnya sepakbola,
maka SIWO PWI Malang mengadakan seminar sehari untuk melihat
"sudah saatnyakah Kota Malang memiliki klub Galatama?"
Drs. Heruyogi sebagai Ketua SIWO dan Drs. Bambang Bes (Sekretaris SIWO) menggelar seminar itu di Balai Wartawan Jl. Raya Langsep Kota Malang.
Temanya
"Klub Galatama dan Kota Malang",
dengan nara sumber al; Bp. Acub Zainal (Administratur Galatama),
dari Pengda PSSI Jatim, Komda PSSI Kota Malang, Dr. Ubud Salim, MA.
Acara itu dibuka Bp Walikota Tom Uripan (Alm).
Hasil atau rekomendasi yang didapatkan dari seminar:
Kota Malang dinilai sudah layak memiliki sebuah klub Galatana yang professional.

Harus diakui, awal berdirinya Arema tidak lepas dari peran besar Derek dengan Armada 86-nya. Nama Arema awalnya adalah Aremada-gabungan dari Armada dan Arema.
Namun nama itu tidak bisa langgeng.
Beberapa bulan kemudian diganti menjadi Arema`86.
Sayang, upaya Derek untuk mempertahankan klub Galatama Arema`86 banyak mengalami hambatan, bahkan tim yang diharapkan mampu berkiprah di kancah Galatama VIII itu mulai terseok-seok karena dihimpit kesulitan dana.

Dari sinilah, Acub Zaenal dan Lucky lantas mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive.
Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58.
“Penetapan tanggal 11 Agustus 1987 itu, seperti air mengalir begitu saja, tidak berdasar penetapan (pilihan) secara khusus,” ujar Ovan mengisahkan.

Hanya saja, kata Ovan, dari pendirian bulan Agustus itulah kemudian simbol Singo (Singa) muncul.
"Agustus itu kan Leo atau Singo (sesuai dengan horoscop),"imbuh Ovan.
Dari sinilah kemudian, Lucky dan, Ovan mulai mengotak-atik segala persiapan untuk mewujudkan obsesi berdirinya klub Galatama kebanggaan Malang.